>> Terkait Pendapatan Yang Bersumber Dari Pengelolaan CPO
DUMAI (SDHI) – Sepertinya Pemerintah Kota Dumai mendapat masukan yang berharga terutama dalam hal mengaet pendapatan daerah melalui hasil perkebunan dan ekspor CPO. Sebagaimana yang diungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kota Waringin Barat, Budasman bahwa lebih dari Rp9 miliar pertahun Pemkab Kota Waringin Barat menerima pendapatan yang bersumber dari hasil pengiriman CPO.
Dia menyebutkan dasar hukum yang digunakan tidak berupa Perda karena itu tidak dibenarkan melainkan hanya berbentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan terkait. ''Dan ini telah jalan sejak 2007 sampai sekarang setidak tahun lalu dari sektor perkebunan ini kita memperoleh Rp9 miliar lebih,'' tukas Budasman disela-sela kunjungan kerjanya ke kota Dumai pada Selasa (15/3) bertempat di gedung Media Centre.
Pendapatan yang dimaksud lanjut Budasman, berupa penarikan biaya pengiriman keluar daerah dan dari luar kota yang dikirim melalui pelabuhan khusus yang dikelola pemerintah daerah. Adapun tarif yang yang dikenakan yakni sebesar Rp10 hingga Rp15 untuk perkilogram CPO yang dikirim.
Terkait pendapatan yang diambil melalui pengiriman CPO tersebut diakuinya sering terjadi perdebatan dengan BPK namun pada ak hirnya tidak bermasalah. Karena juga dianggap sebagai pendapatan daerah yang sah selagi tidak ada perusahaan yang berkeberatan karenanya.
Sementara itu Asisten III Setdako Bidang Administrasi dan Pemerintahan Umum, Hendra mengungkapkan apresiasinya terhadap masukan tersebut. Dia menyebut terkait persoalan itu akan didiskusikan lebih lanjut bersama Walikota Dumai.
Kedatangan rombongan Pemerintah Kabupaten Kota Waringin Barat (Warbar), Kalimantan Tengah ini dipimpin oleh Ketua Komisi II Kab Kota Warbar Efendi ini dalam rangka mempelajari seputar perkembangan dan penerimaan APBD kota Dumai, pengelolaan pelabuhan, perhubungan, serta pembukaan kawasan industri.
Turut hadir juga bersama rombongan tersebut Kadis Perhubungan Wabar, Budasman, Kadis Perdagangan dan segenap anggota Komisi II Kab/Kota Warbar. Sementara itu, kedatangan rombongan disambut oleh Asisten III Setdako Bidang Administrasi dan Pemerintahan Umum, Hendra, Asisten I, Junaidi Asnawi, Direktur Dumai Bersemai, Syafruddin Atan Wahid, Kabid Perdagangan Kamaruddin dan Kasi Kepelabuhan Dishub Dumai, Sudibyo.
Dalam sambutannya Ketua Komisi II Warbar, Efendi mengakui bahwa kedatangannya bersama rombongan dalam rangka mempelajari serta mencoba mengarap PAD lebih maksimal. Karena menurutnya banyak kesamaan antara Dumai dan Warbar baik dalam sisi kepelabuhan maupun ekspor CPO. (ndo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar